Assalamualaikum Wr.wb
Dihalaman ini saya akan memberikan sedikit tentang pengertian dan fungsi dari bahasa program Arduino, mudah-mudahan dapat memberikan pengetahuan yang berarti bagi kita semua khususnya anggota Mechatronic and Robotic Jurusan Teknik Elektro Universitas Malikussaleh.
Tujuan Pembelajaran Umum:
1. Mahasiswa trampil memprogram arduino
Tujuan Pembelajaran Khusus:
1. Mahasiswa memahami dasar-dasar arduino
2. Mahasiswa trampil memprogram arduino
Arduino Uno adalah papan sirkuit berbasis mikrokontroler ATmega328. IC (integrated circuit) ini memiliki 14 input/output digital (6 output untuk PWM), 6 analog input, resonator kristal keramik 16 MHz, Koneksi USB, soket adaptor, pin header ICSP, dan tombol reset. Hal inilah yang dibutuhkan untuk mensupport mikrokontrol secara mudah terhubung dengan kabel power USB atau kabel power supply adaptor AC ke DC atau juga battery.
Setiap program Arduino (biasa disebut sketch) mempunyai dua buah fungsi yang harus ada.
void setup( ) { }
Semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali ketika program Arduino dijalankan untuk pertama kalinya.
void loop( ) { }
Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai. Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus menerus sampai catu daya (power) dilepaskan.
Syntax
Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan untuk format penulisan.
//(komentar satu baris)
Kadang diperlukan untuk memberi catatan pada diri sendiri apa arti dari kode-kode yang dituliskan. Cukup menuliskan dua buah garis miring dan apapun yang kita ketikkan dibelakangnya akan diabaikan oleh program.
/* */(komentar banyak baris)
Jika anda punya banyak catatan, maka hal itu dapat dituliskan pada beberapa baris sebagai komentar. Semua hal yang terletak di antara dua simbol tersebut akan diabaikan oleh program.
{ }(kurung kurawal)
Digunakan untuk mendefinisikan kapan blok program mulai dan berakhir (digunakan juga pada fungsi dan pengulangan).
;(titk koma)
Setiap baris kode harus diakhiri dengan tanda titik koma (jika ada titik koma yang hilang maka program tidak akan bisa dijalankan).
Variabel
Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi untuk memindahkan angka dengan cara yang cerdas. Variabel inilah yang digunakan untuk memindahkannya.
int (integer)
Digunakan untuk menyimpan angka dalam 2 byte (16 bit). Tidak mempunyai angka desimal dan menyimpan nilai dari -32,768 dan 32,767.
long (long)
Digunakan ketika integer tidak mencukupi lagi. Memakai 4 byte (32 bit) dari memori (RAM) dan mempunyai rentang dari -2,147,483,648 dan 2,147,483,647.
boolean (boolean)
Variabel sederhana yang digunakan untuk menyimpan nilai TRUE (benar) atauFALSE (salah). Sangat berguna karena hanya menggunakan 1 bit dari RAM.
float (float)
Digunakan untuk angka desimal (floating point). Memakai 4 byte (32 bit) dari RAM dan mempunyai rentang dari -3.4028235E+38 dan 3.4028235E+38.
char (character)
Menyimpan 1 karakter menggunakan kode ASCII (misalnya ‘A’ = 65). Hanya memakai 1 byte (8 bit) dari RAM.
Operator Matematika
Operator yang digunakan untuk memanipulasi angka (bekerja seperti matematika yang sederhana).
=
Membuat sesuatu menjadi sama dengan nilai yang lain (misalnya: x = 10 * 2, x sekarang sama dengan 20).
%
Menghasilkan sisa dari hasil pembagian suatu angka dengan angka yang lain (misalnya: 12 % 10, ini akan menghasilkan angka 2).
+
Penjumlahan
–
Pengurangan
*
Perkalian
/
Pembagian
Operator Pembanding
Digunakan untuk membandingkan nilai logika.
==
Sama dengan (misalnya: 12 == 10 adalah FALSE (salah) atau 12 == 12 adalah TRUE (benar))
!=
Tidak sama dengan (misalnya: 12 != 10 adalah TRUE (benar) atau 12 != 12 adalah FALSE (salah))
<
Lebih kecil dari (misalnya: 12 < 10 adalah FALSE (salah) atau 12 < 12 adalah FALSE (salah) atau 12 < 14 adalah TRUE (benar))
>
Lebih besar dari (misalnya: 12 > 10 adalah TRUE (benar) atau 12 > 12 adalah FALSE (salah) atau 12 > 14 adalah FALSE (salah))
Struktur Pengaturan
Program sangat tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan berikutnya, berikut ini adalah elemen dasar pengaturan (banyak lagi yang lain dan bisa dicari di internet).
1. if..else, dengan format seperti berikut ini:
if (kondisi) { }
else if (kondisi) { }
else { }
Dengan struktur seperti diatas program akan menjalankan kode yang ada di dalam kurung kurawal jika kondisinya TRUE, dan jika tidak (FALSE) maka akan diperiksa apakah kondisi pada else if dan jika kondisinya FALSE maka kode pada else yang akan dijalankan.
2. for, dengan format seperti berikut ini:
for (int i = 0; i < #pengulangan; i++) { }
Digunakan bila anda ingin melakukan pengulangan kode di dalam kurung kurawal beberapa kali, ganti #pengulangan dengan jumlah pengulangan yang diinginkan. Melakukan penghitungan ke atas dengan i++ atau ke bawah dengan i–.
Digital
1. pinMode(pin, mode)
Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin yang akan digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah 14-19). Mode yang bisa digunakan adalahINPUT atau OUTPUT.
2. digitalWrite(pin, value)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat dijadikan HIGH(ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground).
3. digitalRead(pin)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda dapat menggunakan kode ini untuk mendapatkan nilai pin tersebut apakah HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW(diturunkan menjadi ground).
Analog
Arduino adalah mesin digital tetapi mempunyai kemampuan untuk beroperasi di dalam alam analog (menggunakan trik). Berikut ini cara untuk menghadapi hal yang bukan digital.
1. analogWrite(pin, value)
Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM (pulse width modulation) yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup (on)atau mati (off) dengan sangat cepat sehingga membuatnya dapat berfungsi layaknya keluaran analog. Value (nilai) pada format kode tersebut adalah angka antara 0 ( 0% duty cycle ~ 0V) dan 255 (100% duty cycle ~ 5V).
2. analogRead(pin)
Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT anda dapat membaca keluaran voltase-nya. Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0 volts) dan 1024 (untuk 5 volts).
(pinMode(ledPin, OUTPUT);)
pinMode fungsi yang berguna untuk memberitahu arduino bahwa pin pada board akan digunakan sebagai input atau output
pinMode fungsi yang berguna untuk memberitahu arduino bahwa pin pada board akan digunakan sebagai input atau output
Fungsi loop() function adalah program utama yang dipanggil secara continue selama arduino menyala (dialiri power). Setiap perintah dalam fungsi loop() akan dipanggil satu persatu sampai perintah terakhir dalam blok loop dicapai, lalu Arduino akan kembali ke awal perintah di blok fungsi loop(), sampai Arduino dimatikan atau tombol reset ditekan.
Fungsi setup() dijalankan pertama kali setiap board arduino dihidupkan sedangkan fungsi loop() dijalankan terus menerus selama board arduino hidup. Pada program standar C ANSI fungsi yg pertama dijalankan adalah fungsi main() pada C arduino adalah fungsi setup().
Fungsi fungsi yg tersedia untuk komunikasi serial Arduino
· if (Serial) : Untuk mengecek apakah Port sudah siap
· Serial.available() : Untuk mengecek apakah data sudah ada di buffer penerima
· Serial.begin() : untuk mengeset kecepatan transmisi data
· serial.end() : Untuk menon-aktifkan pin rx dan tx sbg fungsi serial dan kembali sbg pin I/O
· Serial.find() : mencari string dlm buffer data
· Serial.findUntil(): mencari buffer data sampai data dgn panjang/terminator nya yg diberikan ditemukan
· Serial.flush(): menunggu data terkirim semua
· Serial.parseFloat(): mengambil data float pertama dari data di buffer serial.
· serial.parseInt(): mengambil data integer pertama dari data di buffer serial.
· Serial.peek(): mengambil data berikutnya di bufer penerima
· Serial.print() : mengirim data ASCII
· Serial.println() : mengirimdata ASCII + CR,LF (kode enter)
· Serial.read(): membaca data yg diterima
· Serial.readBytes(): membaca data byte yg diterima
· Serial.readBytesUntil()
· Serial.setTimeout(): mengeset batas maksimum waktu tunggu(timeout) transmisi data.
· Serial.write() : mengirim data byte (numerik)
· Serial.serialEvent(): fungsi ini akan dipanggil jika data datang/diterima.berlaku spt interupsi serial.
|
Sebelum kita memulai latihan pemrograman serial arduino kita perlu tahu ttg menu serial Monitor yg tersedia spt tampak pada gambar dibawah ini:
Gambar 1. Menu Serial Monitor
Serial Monitor digunakan untuk mentransfer data dari PC ke Arduino board dan menerima data dari arduino board.
Selain dengan tool serial monitor yg terdapat pada IDE arduino anda juga bisa menggunakan tool serial lainya seperti hyperterminal, putty dll untuk mengirim dan menerima data pada PC Anda.
Langkah membuat program sketch komunikasi serial
1. set baud rate misal 9600 dgn fungsi serial.begin(9600) dlm fungsi void setup(). Speed yg tersedia antara lain 300, 1200, 2400, 4800, 9600, 14400, 19200, 28800,38400, 57600, 115200 (liat dokumentasi tiap jenis arduino).
2. untuk menerima data cek apakah ada data di Rx Buffer dgn fungsi serial.avalable()
jika data tersedia return value = true jika data kosong return value = false.
jika data tersedia return value = true jika data kosong return value = false.
if( serial.available() > 0)
3. mengambil data dari buffer penerima : serial.read() , return valuenya adalah 1 byte data pertama yg ada di RX Buffer .
misal byte pertama RX buffer berisi char 2
maka char data = serial.read(); //data = ‘2’ –> karakter
byte data = serial.read(); // data = 50 –> numerik
4. Untuk mengirim data bisa menggunakan
serial.print(dataygdikirim) : mengirim data ascii
serial.println(dataygdikirim) , ditambahkan kode enter (CR dan LF)
serial.write(dataygdikirim) : mengirim data byte
Contoh serial.print(‘A’) akan mengirim huruf A
serial.print(65) akan mengirim 2 byte berisi code Ascii ‘6’ dan ‘5’ (aktual yg dikirim 54 dan 53)
serial.write(65) akan mengirim 1 byte 65 (aktual yg dikirim numerik 65)
serial.write(data) adalah pengganti syntax Serial.print(data, BYTE) versi sebelumnya. Parameter data pada serial.write adalah angka 1 byte ( 0-255)
contoh program sketch sederhana menerima data kemudian data dikirim kembali
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
| void setup() { Serial.begin(9600); } void loop() { if ( Serial.available()) { char datachar = Serial.read(); } delay(1000) serial.print(datachar)// data yg diterima dikirim kembali. } |
Beberapa Contoh yg akan kita buat antara lain:
-Mengirim data string/text “apa kabar”
-Mengirim data bilangan/angka : 123
-Mengirim data bilangan/angka : 123
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
| int angkaint = 123; float angkafloat 123.5; char datachar = 123; void setup() { Serial.begin(9600); // set baudrate = 9600 } void loop() { Serial.print("apa kabar"); // kirim string/text Serial.println(angkaint); // kirim angka type integer 123 Serial.println(angkafloat); // kirim angka type float 123.5 Serial.println(datachar); // kirim code ascii 123 yaitu tanda kurung buka { Serial.println(angkaint,HEX); // kirim angka dlm bentuk heksa , akan dikirim 7BH Serial.println(angkaint,BIN); // kirim angka dlm bentuk biner , 0111 1011 } |
-Menerima data bilangan ASCII misal data yg datang misal “435”
* Cara Pertama
karakter ditampung di array dan dirubah menjadi string dgn menambahkan null 0 diakhir array( karena string adalah sebuah array type char yg diakhiri dgn null). kemudian array tsb /data string di konversi ke int dgn fungsi atoi.
karakter ditampung di array dan dirubah menjadi string dgn menambahkan null 0 diakhir array( karena string adalah sebuah array type char yg diakhiri dgn null). kemudian array tsb /data string di konversi ke int dgn fungsi atoi.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
| char arraychar[4]; int i=1; void setup() { Serial.begin(9600); } void loop() { if ( Serial.available()) { char datachar = Serial.read(); if(i>4 && isdigit(datachar)) //jika datachar adalah ASCII 0-9 { arraychar[i++]=datachar; } else arraychar[i]=0; // akhir dari sebauh string adalah null (0) int angka = atoi(arraychar); } } |
* Cara kedua
mengggunakan loop sbb :
numerik = numerik * 10 + datachar;
karena datachar adalah kode ascii maka kita rubah ke int dgn cara
datachar-48 atau sama juga dgn datachar-'0'
jadi rumusnya
numerik = numerik * 10 + (datachar-'0');
Contoh Proses loop saat penerimaan data “435” , spt tabel dibawah , jika data berupa ‘/n maka loop selesai:
Kode sketch nya sbb:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
| void setup() { Serial.begin(9600); } void loop() { int numerik = 0; if (Serial.available()) { char datachar = Serial.read(); while (datachar != '\n') { if(isdigit(datachar)) { numerik = numerik * 10 + (datachar - '0'); } datachar = Serial.read(); } int angkaditerima = numerik; } |
-Mengirim data berurutan ” A,123,B,456″
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
| int bil1 = 123; int bil2 = 456; void setup() { Serial.begin(9600); // set baudrate = 9600 } void loop() { Serial.print("A"); Serial.print(","); Serial.print(123,DEC); Serial.print(","); Serial.println(345,DEC); delay(1000); //delay looping 1 detik} |
-Menerima data berurutan : “123,456,789 /n”
Pada contoh ini kita akan menggunakan serial.parseint() untuk mengambil data berurutan yg dibatasi koma dan diakhiri ‘/n’
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
| void setup() { Serial.begin(9600); } void loop() { while (Serial.available() > 0) { int data1 = Serial.parseInt(); // ambil data ke-1 int data2 = Serial.parseInt(); // ambil data ke-2: int data3 = Serial.parseInt(); // ambil data ke-3: if (Serial.read() == '\n') { int jumlah = data1 +data2 + data3; } } } |
Menambahkan port serial pada pin I/O
Jika arduino yg kita miliki hanya punya 1 port serial kita bisa merubah pin I/O yg manapun menjadi Port serial tambahan .dengan bantuan class SoftwareSerial . Tambahkan file header SoftwareSerial.h pada sketch anda dan buat 1 buah objek SoftwareSerial untuk penambahan 1 port, pada contoh dibawah ini kita buat 1 objek sofwareSerial dgn nama serialkedua.
Langsung saja kita lihat contohnya sbb:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
| #include <SoftwareSerial.h> SoftwareSerial Serialkedua(10, 11); // pin 10 untuk RX, pin 11 untuk TX void setup() { Serial.begin(96600); Serialkedua.begin(9600); } void loop() { if (Serial.available()) serial.println("test dari port1"); if (Serialkedua.available()) Serialkedua.println("test dari port2"); } |
Contoh kedua menggunakan 3 buah port : Serial, port1 dan port2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
| #include <SoftwareSerial.h> SoftwareSerial port1(10,11); // software serial port1: TX = pin 10, RX = pin 11 SoftwareSerial port2(8,9); // software serial port2: TX = pin 8, RX = pin 9 void setup() { Serial.begin(9600); port1.begin(9600); port2.begin(9600); } void loop() { port1.listen(); while (port1.available() > 0) { char inByte = port1.read(); //baca port1 dan kirim ke serial Serial.write(inByte); } port2.listen(); while (port2.available() > 0) { char inByte = port2.read(); //baca data port2 dan kirimke serial Serial.write(inByte); } } |
Pengetahuan Dasar pemrograman Jaringan (Network) dan Ethernet Library pada Arduino
Sebelum ada arduino untuk pemrograman jaringan pada microcontroller dirasa cukup sulit tapi dengan adanya arduino dgn kelengkapan ethernet librarynya pemrograman jaringan menjadi lebih mudah. Bahkan orang yg awam microcontroller pun bisa mempelajarinya dgn lebih cepat. Untuk pembahasan tema artikel ini anda sebaiknya mengetahui dasar dasar jaringan komputer dan dasar pengetahuan pemrograman jaringan. Untuk dasar pemrograman jaringan anda bisa baca di sini. Sedangkan untuk dasar dasar jaringan komputer sudah cukup banyak yg mengulasnya di internet.
Library Ethernet arduino menyediakan berbagai fungsi/method dan beberapa protokol (HTTP,TCP,UDP ) yang memungkinkan program sketch menjadikan arduino sbg client atau server.
Beberapa cara komunikasi Arduino pada jaringan ethernet
* arduino dijadikan sebagai web server
* arduino dijadikan sebagai client web server ( berfungsi spt google crome ,IE atau mozilla)
* Client – server dgn protokol TCP , arduino bisa diset sebagai client atau servernya
* Client – server dgn protokol UDP , arduino bisa diset sebagai client atau servernya
Yang dimaksud Client atau server adalah aplikasi/software adapun bentuk fisiknya bisa bermacam macam bisa PC, mainframe, laptop, microcontroller, dll.
Server bersifat pasif/melayani , ia menunggu permintaan dari client. Misalnya Pada web server , ia akan menunggu request/permintaan dari web client. Ketika kita ketik www.example.com pada web client(browser) sebenarnya yg terjadi adalah permintaan web client kepada web server dg domain example.com untuk mengirim halaman index.html, lalu oleh web client ditampilkan dlm bentuk halaman visual yg bisa kita lihat bukan kode htmlnya.
Perlu diketahuai setiap kita mengetik namadomain.com pada web client sebenarnya yg dikirim ke server adalah namadomain.com/index.html . Permintaan untuk menampilkan halaman utama karena halaman utama biasanya adalah index.html , index.htm, index.php atau index.asp.
Kalau ga percaya coba anda ketik fimadani.com dan fimadani.com/index.php hasilnya akan sama.
Berikut ini HTTP transaction yaitu proses request sebuah web client dan respon sebuah web server, web Client meminta halaman index.html dari web server www.example.com
Gambar 1. HTTP transaction
Untuk pengontrolan atau pengambilan data melalui jaringan ethernet yg paling mudah adalah Arduino kita jadikan sebagai web server dan kita bisa meminta atau mengeset data lewat web client .
Arduino ethernet (atau Arduino dgn ethernet shield ) sebagai Web Server
Pada percoban ini Pc akan menghubungi alamat web server arduino yg telah di set menggunakan web client spt google crome , mozilla atau IE.Header Respon dari web server dari arduino yg akan kita buat seperlunya saja yaitu “HTTP/1.1 200 OK Content-type:text/html;” diikuti oleh kode Html yg akan dikirim ke client.
Struktur kode HTML
Gambar 2. Arduino sebagai web server
Arduino Sebagai Web Client (berfungsi spt Mozilla , IE atau google crome)
Pada mencoba komunikasi ini kita perlu web server yg telah terinstall di PC , anda bisa menginstall apache web server yg bisa didapat diinternet secara gratis.
Gambar 3. Arduino sebagai web client
Arduino sebagai Client server TCP dan UDP menggunakan Socket Programming
Gambar 4. a) client-server arduino dgn PC b) client-server arduino dgn arduino
Arduino Ethernet Library
Berikut ini daftar Class class yang tersedia pada Ethernet Library beserta fungsi/methodnya yang akan kita gunakan dalam pemrograman jaringan arduino :
Class Ethernet
class Ethernet digunakan untuk inisialisasi ethernet library dan setting network . fungsi/method class ini antara lain
· Ethernet.begin() digunakan untuk inisialisasi ethernet dan setting jaringan . method ini mempunyai beberapa method overloading antara lain:
Ethernet.begin(mac) , untuk fungsi yg ini alamat ip nya ditentukan otomatis (oleh DHCP).
Ethernet.begin(mac, ip)
Ethernet.begin(mac, ip, dns)
Ethernet.begin(mac, ip, dns, gateway)
Ethernet.begin(mac, ip, dns, gateway, subnet)
Ethernet.begin(mac, ip)
Ethernet.begin(mac, ip, dns)
Ethernet.begin(mac, ip, dns, gateway)
Ethernet.begin(mac, ip, dns, gateway, subnet)
Parameter
– mac: MAC (Media access control) adalah alamat untuk tiap perangkat ethernet , mac terdiri dari 6 bytes. ini adalah alamat hardware Ethernet . Pada Arduino Ethernet Shields yg terbaru no MAC tertulis di stiker . Untuk perangkat arduino ethernet yg model lama,kita memilih sendiri alamat MAC nya.
– ip: alamat IP perangkat (4 byte)
– dns: alamat IP server DNS (4 byte).
– Gateway: alamat IP gateway jaringan ( 4 byte).
– subnet: subnet mask dari jaringan ( 4 byte). opsional: default 255.255.255.0
Return value
– ip: alamat IP perangkat (4 byte)
– dns: alamat IP server DNS (4 byte).
– Gateway: alamat IP gateway jaringan ( 4 byte).
– subnet: subnet mask dari jaringan ( 4 byte). opsional: default 255.255.255.0
Return value
Jika kita menggunakan DHCP untuk menentukan alamat IP maka fungsi yg digunakan adalah Ethernet.begin (mac), yg mempunyai return value int: 1 pada saat koneksi DHCP berhasil dan 0 pada jika gagal. fungsi/method selain Ethernet.begin (mac) tidak punya retun value .
Contoh
byte mac[] = { 0xDE, 0xAD, 0xBE, 0xEF, 0xFE, 0xED };
byte ip[] = { 10, 0, 0, 177 };
Ethernet.begin(mac, ip);
byte mac[] = { 0xDE, 0xAD, 0xBE, 0xEF, 0xFE, 0xED };
byte ip[] = { 10, 0, 0, 177 };
Ethernet.begin(mac, ip);
baik mac atau ip adress ditulis dgn koma karena disimpan kedalam array
· Ethernet.localIP : fungsi ini untuk mendapatkan alamat IP dari Ethernet . Berguna bila alamat ip otomatis ditetapkan melalui DHCP
Class IPAddress
Class IPAddress digunakan oleh IP adress lokal dan IP address remote host.
· IPAddress() : mendefinisikan alamat IP local host maupun remote host
Class EthernetServer
Class ini digunakan untuk membuat arduino sebagai server yg menunggu permintaan dari client. Class Server adalah base class untuk class Ethernetserver . Base class tidak dipanggil langsung, tetapi dipanggil setiap kali Anda menggunakan fungsi dari class turunannya yaitu EthernetServer() class ini digunakan untuk membuat sebuah objek server yang menunggu koneksi masuk pada port tertentu. Fungsi/method class ini antara lain:
· begin() : Memberitahu server untuk mulai mendengarkan koneksi masuk.
· available() : Untuk mengecek apakah ada client yang terhubung ke server dan memiliki data yang tersedia untuk dibaca. return value fungsi ini adalah sebuah objek client.
· write() : mengirim data byte ke client yg terhubung ke server.
· print() : mengirim dataASCII ke client yg terhubung ke server.
· println() : mengirim data ASCII ke client yg terhubung dan menambahkan code CR ,LF dibelakangnya.
Class EthernetClient
class Client ini digunakan untuk membuat arduino sebagai client yg dpt menghubungi server . Class Client tdk digunakan secara langsung tetapi sebagai base class dari class EthernetClient , class ini yg akan kita gunakan fungsi/method nya antara lain:
· if (EthernetClient) : Mengindikasikan jika client Ethernet yang ditentukan sudah siap.
· connected() : Untuk mengecek apakah client terhubung atau tidak. Perhatikan bahwa client dianggap terhubung jika sambungan telah ditutup namun masih ada data yang belum dibaca.
· connect() : Menghubungkan ke alamat IP tertentu dan port. return value menunjukkan keberhasilan atau kegagalan koneksi. fungsi ini mendukung DNS lookups bila menggunakan nama domain.
· write() : mengirim data ke server dari client yg terkoneksi. Data ini dikirim sebagai byte atau serangkaian byte.
· print() : mengirim data ke server dari client yg terkoneksi. Data ini dikirim sebagai code ASCII.
· println() :mengirim data ke server dari client yg terkoneksi. Data ini dikirim sebagai code ASCII + CR LF (kode enter)
· available() :Return value nya adalah jumlah byte yang tersedia untuk dibaca (yaitu jumlah data yang telah diterima client dari server yang terhubung). available() turunan dari class utilitas Stream.
· read() : Baca byte berikutnya yang diterima client yg terkoneksi ke server
· flush() : Buang setiap byte yang telah ditulis untuk client tetapi belum dibaca.
· stop() : putuskan koneksi ke server.
Class EthernetUDP
class ini digunakan untuk membuat pengiriman pesan pd client-server dengan protokol UDP. fungsi/method class ini :
· begin() : untuk inisialisasi libarary ethernet UDP dan penyetingan jaringan
· read() : Membaca data UDP dari buffer yg telh ditentukan.
Jika tidak ada argumen yang diberikan, return valuenya adalah karakter berikutnya dalam buffer.
Fungsi ini hanya dapat berhasil setelah pemanggilan fungsi UDP.parsePacket ().
Jika tidak ada argumen yang diberikan, return valuenya adalah karakter berikutnya dalam buffer.
Fungsi ini hanya dapat berhasil setelah pemanggilan fungsi UDP.parsePacket ().
· write() : Mengirim data UDP ke koneksi remote. data harus diawali beginPacket () dan diakhiri oleh endPacket (). beginPacket () menginisialisasi paket data, data tidak dikirim sampai endPacket () dipanggil
· beginPacket() : Mulai koneksi untuk mengirim data UDP ke koneksi remote
· endPacket() : fungsi ini dipanggil setelah mengirim data UDP ke koneksi remote.
· parsePacket() : Cek keberadaan paket UDP, dan return value nya panjang data UDP yg diterima. parsePacket () harus dipanggil sebelum membaca buffer.
· available() : untuk mendapatkan jumlah byte (karakter) yg tersedia dibuffer untuk dibaca.
Fungsi ini hanya dapat berhasil setelah fungsi UDP.parsePacket() dipanggil.
Fungsi ini hanya dapat berhasil setelah fungsi UDP.parsePacket() dipanggil.
· stop() : memutuskan koneksi ke server. Lepaskan semua sumber daya yang digunakan selama sesi UDP.
· remoteIP() : Mendapatkan alamat IP dari koneksi remote . Fungsi ini harus dipanggil setelah UDP.parsePacket ().
· remotePort() : Mendapatkan port koneksi UDP remote host. Fungsi ini harus dipanggil setelah UDP.parsePacket ().
Contoh-1
Program sketch arduino sebagai web server
Pada percobaan ini kita akan menampilkan “hello ini web arduino” di web client ketika web browser mengarah ke web server arduino .
Kode HTML yg akan dikirm oleh arduino sebagai respon dari web client adalah sbb:
HTTP/1.1 200 OK
Content-Type: text/html
Refresh: 5
Content-Type: text/html
Refresh: 5
<!DOCTYPE HTML>”);
<html>
<body>
<html>
<body>
hello ini dari web server arduino
<body>
</html>
Program sketch agar arduino menjadi web server dan mengirim balasan HTML diatas adalah sbb
</html>
Program sketch agar arduino menjadi web server dan mengirim balasan HTML diatas adalah sbb
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
| #include <SPI.h> #include <Ethernet.h> byte alamat_mac[] = { 0xDE, 0xAD, 0xBE, 0xEF, 0xFE, 0xED }; IPAddress alamat_ip_webserver(192,168,1,177); EthernetServer webservercoba(80); void setup() { Ethernet.begin(alamat_mac, alamat_ip_webserver); webservercoba.begin(); } void loop() { // listen for incoming clients EthernetClient client = webservercoba.available(); if (client) { // an http request ends with a blank line boolean currentLineIsBlank = true; while (client.connected()) { if (client.available()) { char c = client.read(); if (c == '\n' && currentLineIsBlank) { // send a standard http response client.println("HTTP/1.1 200 OK"); client.println("Content-Type: text/html"); client.println("Connection: close"); // the connection will be closed after completion of the response client.println("Refresh: 5"); // refresh the page automatically every 5 sec client.println(); client.println("<!DOCTYPE HTML>"); client.println("<html>"); client.println("<body>"); client.println("hello ini dari web server arduino"); client.println("</body>"); client.println("</html>"); break; } if (c == '\n') { // you're starting a new line currentLineIsBlank = true; } else if (c != '\r') { // you've gotten a character on the current line currentLineIsBlank = false; } } } // give the web browser time to receive the data delay(1); // close the connection: client.stop(); } } |
setelah anda compile dan diupload ke arduino board lalu hubungkan arduino ke PC dengan kable UTP. buka web browser anda misal google crome ketik alamat ip dari web server arduino maka akan muncul sbb
Membaca dan menampilkan data ADC (analog) dari arduino
ganti code diantara <body> dan </body> diatas
client.println("<body>");
client.println("hello ini dari web server arduino");
client.println("</body>");
menjadi
client.println("<body>");
int dataanalog = analogRead(1);
client.print("nilai analog input chanel 1 = ")
client.print(dataanalog);
client.println("</body>");
Contoh 2. Arduino Sebagai web client
#include <Ethernet.h>
#include <SPI.h>
#include <ICMPPing.h>
#include <SPI.h>
#include <ICMPPing.h>
byte mac[] = { alamat mac };
byte ip[] = { ip ethernet shield };
byte dnsserver[] = { alamat ip DNS Server };
byte gateway[] = { alamat ip gateway };
byte subnet[] = { 255,255,255,0 };
int dataAnalog;
byte ip[] = { ip ethernet shield };
byte dnsserver[] = { alamat ip DNS Server };
byte gateway[] = { alamat ip gateway };
byte subnet[] = { 255,255,255,0 };
int dataAnalog;
EthernetClient client;
SOCKET pingSocket = 0;
int pingTimeout = 4;
byte destinationIp[] = { alamat ip };
char buffer [256];
SOCKET pingSocket = 0;
int pingTimeout = 4;
byte destinationIp[] = { alamat ip };
char buffer [256];
void setup(void){
Ethernet.begin(mac, ip, dnsserver, gateway, subnet);
}
Ethernet.begin(mac, ip, dnsserver, gateway, subnet);
}
void loop(void) {
ICMPPing ping(pingSocket);
ping( pingTimeout , destinationIp , buffer );
dataAnalog = analogRead(A1);
ICMPPing ping(pingSocket);
ping( pingTimeout , destinationIp , buffer );
dataAnalog = analogRead(A1);
if (client.connect(“namaDomain.com”, 80)) {
client.print( “GET /forminput.php?datadikirim=dataAnalog HTTP/1.1”);
client.print( “Host: namaDomain.com.com”);
client.println( “Connection: close”);
client.println();
client.println();
client.stop();
}
else {
client.print( “GET /forminput.php?datadikirim=dataAnalog HTTP/1.1”);
client.print( “Host: namaDomain.com.com”);
client.println( “Connection: close”);
client.println();
client.println();
client.stop();
}
else {
}
delay(5000);
}
delay(5000);
}
Contoh 3
TCP Chat Client server
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
| #include <SPI.h>; #include <Ethernet.h>; byte mac[] = {0xDE, 0xAD, 0xBE, 0xEF, 0xFE, 0xED }; IPAddress ip(192,168,1, 177); //server menggunakan port 5000 (client juga harus menggunakan port yg sama) EthernetServer server(5000); boolean alreadyConnected = false; // apakah sudah terkoneksi sebelumnya void setup() { // inisialisasi ethernet device Ethernet.begin(mac, ip); // listen untuk client yg datang server.begin(); } void loop() { // tunggu client datang EthernetClient client = server.available(); if (client) // jika ada client menghubungi { if (!alreadyConnected) { // kosongkan input buffer: client.flush(); client.println("Hello client, sy server"); //kirim ke client alreadyConnected = true; } if (client.available() > 0) { char thisChar = client.read(); //baca byte dari client: server.write(thisChar); //kirim kembali ke client: } } } |
Contoh 3 . Client TCP
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
| #include <SPI.h> #include <Ethernet.h> byte mac[] = {0xDE, 0xAD, 0xBE, 0xEF, 0xFE, 0xED }; IPAddress ip(192,168,1,150); // IP address server IPAddress server(192,168,1,177); // inisialisasi Ethernet client EthernetClient client; void setup() { // start the Ethernet connection: Ethernet.begin(mac, ip); if(client.connect(server, 5000)); { //do nothing: } } void loop() { // if there are incoming bytes available if (client.available()) { char c = client.read(); } // as long as there are bytes in the serial queue, // read them and send them out the socket if it's open: if (client.connected()) { client.print("tes"); } // if the server's disconnected, stop the client: if (!client.connected()) { client.stop(); // do nothing: while(true); } } |
Contoh 4. clien server dgn protokol UDP .
Pada komunikasi dgn protokol UDP antara client dan server tak perlu ada koneksi pendahuluan spt TCP , client bisa langsung kirim data ke server atau sebaliknya . tetapi kelemahannya data tidak dijamin sampai atau data bisa error atau double. Sehingga UDP tdk cocok untuk pengontrolan tapi mungkin cocok untuk sebuah server yg mengirim data yg sifatnya sebagai informasi saja ke banyak client.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
| include <SPI.h> #include <Ethernet.h> #include <EthernetUdp.h> byte mac[] = {0xDE, 0xAD, 0xBE, 0xEF, 0xFE, 0xED }; IPAddress ip(192, 168, 1, 177); unsigned int localPort = 8888; // local port to listen on // buffers for receiving and sending data char packetBuffer[UDP_TX_PACKET_MAX_SIZE]; //buffer to hold incoming packet, char ReplyBuffer[] = "ack"; // a string to send back // An EthernetUDP instance to let us send and receive packets over UDP EthernetUDP Udp; void setup() { // start the Ethernet and UDP: Ethernet.begin(mac,ip); Udp.begin(localPort); } void loop() { // if there's data available, read a packet int packetSize = Udp.parsePacket(); if(packetSize) { IPAddress remote = Udp.remoteIP(); // read the packet into packetBufffer Udp.read(packetBuffer,UDP_TX_PACKET_MAX_SIZE); // send a reply, to the IP address and port that sent us the packet we received Udp.beginPacket(Udp.remoteIP(), Udp.remotePort()); Udp.write(ReplyBuffer); Udp.endPacket(); } delay(10); } |
Referensi :
Semoga Bermanfaat...
IF
IF
Posting Komentar - Back to Content