Rangkaian Audio Unbalanced to balanced converter
Berikut ini adalah rangkaian unbalanced
audio lines to balanced audio lines converter. rangkaian ini sangat
sederhana karena hanya menggunakan 1 IC opamp NE5532, beberapa resistor
dan kapasitor. Walaupun cukup sederhana akan tetapi rangkaian ini
bekerja dengan baik.
Audio Unbalanced to balanced converter sederhana
IC opamp NE5532
Fungsi rangkaian unbalanced audio lines to balanced audio lines
converter ini adalah untuk kebutuhan pengkabelan audio profesional
antara alat audio satu dengan alat lainnya agar tidak terpengaruh oleh
noise yang di karenakan panjang kabel. jika peralatan input tujuan
pengkabelan tidak mendukung sistem input balanced, agar dapat bekerja tentunya rangkaian ini harus di padukan dengan rangakaian kebalikannya yaitu balanced audio lines to unbalanced
audio lines converter. Tapi alat-alat audio tingkat menengah atas
sekarang ini sudah mendukung sistem pengkabelan balanced jadi anda tidak
perlu kawatir akan hal ini.
Rangkaian ini saya posting tujuannya adalah untuk sharing saja, mungkin
saja di antara pembaca ada yang punya peralatan audio lama yang belum
mendukung sistem pengkabelan ini anda dapat memanfaatkan rangkaian ini
agar alat anda dapat berfungsi dengan baik tanpa noise.
Audio Unbalanced to balanced converter lainnya
Memahami Kelebihan Kabel Balanced
Audio balanced adalah sebuah metode penyambungan pada sebuah peralatan
audio, dengan menggunakan saluran berimpedansi yang seimbang dan stabil.
Jenis koneksi seperti ini sangat penting sekali digunakan dalam audio
profesional, karena dengan teknik ini memungkinkan kita menggunakan
kabel yang panjang tanpa perlu kawatir dari gangguan eksternal noise.
Gbr. Perbedaan sistem balanced dan unbalanced saat
mendapat pengaruh noise dari luar
Istilah “Balanced” berasal dari metode pengidentifikasian impedansi dari sumbernya, yang kemudian dimuat ke setiap masing-masing kabel. Ini berarti akan banyak gangguan elektromagnetik yang akan timbul dan menyebabkan noise voltase yang sama disetiap kabelnya. Amplifier yang berada diujung akan mengukur perbedaan dalam bentuk voltase diantara kedua garis sinyal, noise yang teridentifikasi di kedua kabel akan akan memiliki voltase dan fasa yang sama. salah satu noise yang diterima berikutnya akan dibalik fasanya dan digunakan untuk menolak noise sinyal tegak lurus pertama dan membatalkannya ketika kedua sinyal dikurangi. Kabel konduksi ketiga juga digulung melingkar untuk mengurangi gangguan induksi elektromagnetik.
Gbr.2 Contoh kabel unbalanced
Kabel balance untuk instalasi tidak berbeda jauh dari kabel microphone dalam bentuk, ukuran, dan isi bagian dalamnya. Yang membedakannya hanyalah bahan pembuat bunggkus luar kabel yang lebih keras dan pelindungnya (sheilding) berupa aluminium foil. Pada kabel ini biasanya kabel untuk ground dibuat tersendiri dalam bentuk kawat yang dililit. Mengapa digunakan aluminum foil? Karena kabel ini ditujukan untuk mampu menolak pengaruh gelombang magnetik dan gelombang radio hingga mencapai 100%. Sedangkan pada kabel microphone biasa hanya dijamin mencapai 94% saja.
Contoh kasus: Microphone pada umumnya beroperasi pada level tegangan rendah dan sebagian memiliki impedansi output yang tinggi. Dengan pemakaian kabel mikropon biasa dan panjang maka sangat rentan terganggu dengan gangguan elektromagnetik. Solusi pencegahan terhadap gangguan eksternal tersebut bisa diredam dengan sistem audio balanced ini.
Atau terkadang power amplifier berada jauh dari peralatan mixing console. Nah untuk kondisi seperti ini sangat tepat kalau kita menggunakan sistem kabel balanced, karena untuk peralatan-peralatan seperti efek, mixer maupun equalizer saat ini sudah support dengan penggunaan kabel balanced, jadi sistem audio bisa terhidar dari gangguan elektromagnetik.
Koneksi penyambungan dengan sistem balanced ini menggunakan tiga-konduktor sebagai konektornya, sebagai contoh terdapat pada kabel dan konektor XLR atau TRS. untuk jenis XLR dapat di jumpai dalam perkabelan microphone, sedangkan TRS biasa digunakan sebagai kabel dan colokan untuk in/out mixer.
Posting Komentar - Back to Content